Bangkep, Banggaiplus.com – Berbagai strategi sudah direncanakan dan akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), untuk menekan angka masyarakat penderita stunting. Adapun target yang telah dicanangkan di tahun 2026 nanti, kasus stunting di wilayah itu, akan ditekan sampai di angka 10 persen.
Menurut pejabat Bupati Bangkep Irsan Nursin dalam suatu kesempatan menyampaikan, kasus penderita penyakit gagal tumbuh pada anak tersebut, pemerintah saat ini tengah melakukan identifikasi dan mengkaji secara klinis, faktor penyebab stunting pada anak di wilayah kerjanya
Sesuai dengan data hasil Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) dengan sistem aplikasi, tercatat di Bangkep status stunting di tahun 2019, terdata 22.6 persen. Di Tahun 2020, kasus penderita mengalami kenaikan menjadi 23 persen.
Meski kasus stunting di tahun 2021 sempat mengalami penurunan menjadi 21.54 persen dari tahun sebelumnya. Namun tahun 2022 angka persentase kembali bergerak naik dari 21.54 persen tahun 2021, angka persentase menjadi 21.87 persen.
Untuk menyikapi kasus stunting di wilayah itu Pemda Bangkep mengambil langkah strategis, dengan mengoptimalkan intervensi penanganan dan pencegahan kepada kelompok sasaran.
“Salah satu langkah strategisnya, adalah mereformasi tata laksana dalam menganalisis potensi terjadinya stunting pada bayi atau calon bayi. Dengan memberikan rekomendasi, terkait format dalam penangan kasus,” tutur Ihsan Basir.
Tetapi yang terpenting kata bupati, kesuksesan untuk menekankan kasus tersebut, perlu keseriusan serta komitmen semua pihak. Bukan hanya tugas dan tanggungjawab Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dibentuk secara formal oleh pemerintah. Namun diharapkan seluruh stakeholder di wilayah itu, berperan aktif serta memiliki tanggung jawab yang sama agar target pemerintah terhadap program percepatan penurunan angka pada kasus penderita stunting di tahun 2026 pada angka 10 persen dapat terealisasi.
“Agar kasus stunting di Bangkep dapat ditekan sesuai target, seluruh stakeholder di wilayah itu, diharapkan saling bersinergi dan membangun kerjasama sesuai dengan peran dan tugas masing-masing,” tandas Bupati. (*/bp-01)
