banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

‘Gerak’, Mewanti-wanti Hasil Kerja Pansus, Jangan Berakhir di Meja Negosiasi

banner 728x250

Salakan-Banggaiplus.com- Gerakan Rakyat (Gerak) Bangkep, mewanti-wanti Panitia Khusus (Pansus) Temuan Kerugian Negara DPRD Bangkep, agar tetap berada pada koridor dalam menjalankan tugas untuk menyelamatkan kerugian negara yang diestimasi capai puluhan milyar rupiah.

Harapan publik di Bangkep terkait dengan kinerja Pansus, sangat beralasan sebab kasus itu, sudah menggurita dan tak pernah tuntas meski beberapa kali ganti pejabat penyelenggara pemerintah daerah.

Hal ini yang kemudian membangun opini publik bahwa sistem pengawasan di wilayah itu terkesan sangat lemah dan tidak punya keberanian untuk mengungkap kasus korupsi yang sudah masuk pada level kronis tersebut.

Kali ini para aktivis yang tergabung dalam Gerakan Rakyat (Gerak) Bangkep, menaruh harapan besar kepada Pansus Dewan Bangkep yang pimpin legislator muda asal Fraksi Golkar, Irwanto I T. Bua.

Suprianto Suludani yang akrab di sapa ‘Mbah Surip’ menaruh harapan sekaligus sokongan moral kepada Ketua Pansus Irwanto I T. Bua dan rekan-rekan, untuk menyelamatkan kerugian negara.

Kepada Banggaiplus.com, Jumat (22/7)2022), Mbah Surip menyampaikan dukungan organisasi yang dipimpinnya untuk mengawal kinerja Pansus secara totalitas, agar dapat mengentaskan kasus tersebut sampai ke akar-akarnya.

Dimomen itu pula aktivis yang dikenal vokal membela kepentingan publik ini, memberikan apresiasi kepada Pansus, karna telah memberikan bukti keseriusan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas kedewanan. Pernyataan tersebut bukan hanya isapan jempol belaka, tapi buktinya baru saja mengawali kerja, Pansus sanggup menginventarisir dan melahirkan estimasi kerugian negara yang cukup fantastis, yakni mencapai angka puluhan milyar rupiah.

Suprianto Suludani menambahkan, Pansus Temuan Kerugian Negara DPRD Bangkep, telah melakukan langka maju terhadap upaya penyelematan uang rakyat.

“Tak berlebihan jika apresiasi disematkan kepada Pansus. Sebab progres kinerja Pansus membuahkan hasil positif. Semoga saja kerugian negara di Bangkep dapat dikembalikan,” kata Suprianto.

Gerak Bangkep juga, akan mengawal kinerja Pansus DPRD Bangkep, agar tetap berada pada koridor tugas dan fungsi lembaga legislatif tersebut.

“Gerak akan melibatkan diri secara total dalam mengawal kinerja Pansus. Karena bercermin dari beberapa kasus yang dibahas ditingkat Pansus beberapa waktu silam, dengan masalah yang masih beraroma korupsi, diduga kuat berakhir dimeja negosiasi. Sehingga kini tak ada kejelasan soal kelanjutan masalah tersebut

Olehnya itu Gerak Bangkep berharap, agar Pansus Temuan Kerugian Negara yang digawangi oleh Irwanto I T Bua, sanggup menghindar dari diterpa angin negosiasi dan tetap kokoh dalam komitmen. Gerak tetap dalam komitmen dengan Pansus guna mengawal hasil kerjanya hingga tuntas,” tandasnya.

Sementara Ketua Pansus Temuan Kerugian Negara DPRD Bangkep, Irwanto I T Bua, yang ditemui secara terpisah pada hari yang sama, memberikan tanggapannya, atas apresiasi dan dukungan publik terhadap kinerja mereka.

Dia berjanji akan tetap konsisten untuk menjalankan tugasnya dalam Pansus, sesuai dengan regulasi dan kewenangan yang mengatur mekanisme dalam menjalankan tugas pengawasan dan legislasi terkait kasus yang menyita perhatian publik tersebut

“Dukungan, harapan serta kritikan yang dialamatkan kepada institusi legislatif khususnya Pansus, tetap akan saya jadikan alaram sebagai pengingat untuk tetap komitmen dan konsiten dalam melaksanakan kerja-kerja dilevel Pansus,” ungkap mantan jurnalis ini.

Sebagai bukti keseriusannya kata Iwan Bua, nantinya setiap hasil kerja Pansus akan mempublikasikan melalui media massa, secara transparan, tanpa ada yang di tutup-tutupi. Itu dimaksud agar publik dapat mengakses informasi soal progres kinerja Pansus.

Sedikit Iwan Bua mengurai Mekanisme sehingga DPRD Bangkep membentuk Pansus untuk memburu puluhan miliyar uang daerah yang tercatat sebagai kerugian negara. Atas dasar hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).

Dengan nominal kerugian negara yang diakumulasi dari hasil temuan sejak tahun anggaran 2005 sampai tahun anggaran 2020. Tercatat dalam dokumen hasil pemeriksaan keuangan dengan durasi waktu selama 15 tahun bertengger pada angka sekira Rp. 66 Milyar, uang negara yang menguap entah kemana.

“Sangat disayangkan jika dengan nominal angka kerugian negara, yang begitu besar itu, jika tidak ada upaya nyata untuk mengembalikannya. Maka Pansus kali ini akan bekerja maksimal agar uang negara yang diperuntukan program pembangunan di daerah yang kini raib, dapat membuahkan hasil,” tandasnya. (Rizal Aripa)

error: Content is protected !!