banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Kos-Kosan

banner 728x250

Luwuk, Banggaiplus.com – Seorang pria berinisial ‘AR’ (46), Minggu (16/4/2023) sekira pukul 17.15 Wita, ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Kelurahan Tanjung Tuwis (Kilolapan) Kecamatan Luwuk Selatan Kabupaten Banggai Sulteng.

AR yang berprofesi sebagai tukang gigi, diketahui meninggal dunia, setelah Moh. Hasrin (35) rekan kerjanya, mencari keberadaannya yang sejak pagi tidak kelihatan.

Itulah yang kemudian mendorong Moh. Hasrin, mencari keberadaan AR di kos-kosan yang diketahui menjadi tempat tinggalnya. Setibanya di kos, rekannya tersebut memanggil namanya dan menggedor pintu, namun tak ada respon. Beberapa saat kemudian, karna panggilan tersebut tidak direspon, akhirnya Hasrin berinisiatif mencongkel jendala kamar kos dan akhirnya rekannya itu, melihat korban tak bergerak sama sekali.

Sejurus kemudian Moh. Hasrin yang kini menjadi saksi peristiwa itu, langsung menghubungi pemilik kos dan memberitahukan kepada warga sekitarnya atas peristiwa tersebut.

Menurut Kapolres Banggai AKBP Ade Nuramdani, SH, SIK, MM melalui Kasat Reskrim IPTU Tio Tondy dalam keterangan persnya menyebutkan bahwa pria malang itu, ketika ditemukan tubuhnya sudah diatas ranjang tidur dan terbalut selimut.

“Setelah digedor pintu kos tapi tidak ada jawaban. Selanjutnya saksi inisiatif membuka jendela kamar kos dan melihat tubuh korban tergeletak diatas tempat tidur dalam keadaan meninggal dunia,” tutur Kasat Reskrim.

Tio Tondy menambahkan, setelah menerima laporan, aparat kepolisian langsung datangi Tempat Kejadian Perkara sekaligus oleh TKP.

Polisi kemudian mengevakuasi korban menuju RSUD Luwuk untuk dilakukan pemeriksaan oleh Tim medis, sekaligus menghubungi pihak keluarga.

“Dugaan sementara, korban meninggal akibat sakit. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit maag kronis,” katanya.

Atas permintaan keluarga dan istri korban, menolak jasad AR untuk proses visum/otopsi dan memutuskan untuk membawa jenazah korban ke rumah duka.

“Keluarga dan Istri korban telah menandatangani surat penolakan visum et revertum, dan langsung membawa korban menuju rumah duka,” tukas Kasat Reskrim. (rls/bp-01)

error: Content is protected !!