Luwuk, Banggaiplus.com-Warga di Wilayah Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai ‘curhat’ masalah tidak tersedianya layanan Bus Sekolah gratis, di wilayah mereka.
Pasalnya, bus sekolah itu sangat penting untuk mempermudah transportasi bagi anak-anak mereka yang tengah menempuh pendidikan di Kota Luwuk.
“Selama ini anak-anak kami, yang menempuh pendidikan di Kota Luwuk mengalami kesulitan karena beban biaya transportasi,” ujar Mus Muliadi Unok kepada media ini, Minggu (22/1/2023).
Dia menambahkan, biaya transportasi pulang pergi Kintom-Luwuk dengan menggunakan angkutan umum Rp.30.000 per orang. Sehingga orang tua harus rela merogoh koceknya lebih dalam untuk biaya transportasi. Hal ini membuat orang tua siswa yang pendapatan ekonominya pas-pasan kelimpungan mengatasinya.
Kondisi seperti ini membuat warga di wilayah itu berharap agar pihak-pihak yang berkompeten dapat memikirkan dan mencarikan solusi keberlanjutan pendidikan anak-anak di wilayah yang digadang memiliki sumber gas alam berlimpah. Sebab, sarana Bus sekolah gratis sangat dinantikan untuk mendukung transportasi massal bagi anak-anak yang saat ini menempuh pendidikan.
“Kami berharap agar pihak-pihak yang berkompeten baik swasta maupun pemerintah jangan menutup mata dengan hal ini. Kecamatan lain justru mendapat unit bus sekolah. Anehnya wilayah kami malah tidak mendapat perhatian,” ujarnya.
Hal senada juga di sampaikan Muhammad Ali Suling salah seorang tokoh masyarakat Mendono Kecamatan Kintom, berharap agar tahun ini ketersediaan bus sekolah gratis yang melayani Kintom-Luwuk dan sebaliknya segera terealisasi. Sebab yang selalu menjadi alasan orang tua tidak mau melanjutkan pendidikan anaknya di ke jenjang selanjutnya di Kota Luwuk, selain biaya pendidikan, sulit dan mahalnya biaya transportasi. Hak itu menjadi persoalan serius bagi orang tua siswa yang pendapatan ekonominya terbatas.
“Diharapkan seluruh stakeholder dapat memberikan solusi dan dapat mengurai persoalan pendidikan yang relatif pelik. Sejatinya semua pihak dapat memberikan perlakuan adil karena wilayah kecamatan lain malah mendapatkan layanan bus Sekolah,” tandasnya. (bp-01).