Luwuk, Banggaiplus.com-Arsitektur dari botol plastik bekas atau istilah kerennya ‘Ekobrick’ adalah sebuah solusi tepat, Selain mengubah permasalahan lingkungan dapat pula dijadikan material bangunan tahan gempa.
Untuk di ketahui, apa itu ecobrick ?. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan potongan limbah kertas plastik atau limbah non-biological untuk kemudian dijadikan material tembok atau partisi bangunan, pengganti tembok semen dan papan sebagaimana yang sering digunakan.
Hal itu kemudian menjadi ide pegiat sosial dan komunitas pecinta lingkungan di Desa Paisubuloli kecamatan Batui Selatan Kabupaten Banggai Sulteng, menjadikannya material untuk membuat bangunan sejenis.
Join Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) yang selama ini memberi dukungan kepada masyarakat. Memberikan sokongan penuh melalui program CSR, untuk merealisasikan ide mereka.
Berkat kesungguhan dan kerja keras warga beberapa waktu kemudian ide kreatif itu terwujud dengan berdirinya Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) Siboli. Bangunan tersebut terletak di Desa Paisubuloli Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai Sulteng, arsitekturnya sebagian besar terbuat dari bekas botol air mineral atau ecobrick, telah diresmikan oleh Eddy sofyan selaku senior manager business support JOB Tomori, bulan Maret silam.
Ketika momen peresmian, Kepala Desa Paisubuloli Retmon Saduy menyampaikan kesan kepada JOB Tomori yang selama ini mensuport kegiatan-kegiatan sosial di wilayah kerjanya. Hal ini tentu menjadi kebanggaan masyarakat Paisubuloli atas komitmen Join Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) selaku bapak angkat dalam kegiatan sosial masyarakat seperti itu.
“Mewakili masyarakat saya menghaturkan ucapan terima kasih atas dukungan dari pihak perusahan karena selama ini telah banyak mendukung kegiatan masyarakat. Baik itu kegiatan sosial, budaya, lingkungan hidup bahkan sampai peningkatan Sumner Daya Manusia (SDM) serta kesejahteraan masyarakat ikut menjadi perhatian perusahaan. Sehingga tak berlebihan jika berbangga hati dan menghaturkan ucapan terima kasih,” ujarKades.
Dimomen yang sama Eddy sofyan selaku senior manager business support JOB Tomori, dalam sambutannya mengatakan, program rumah pemberdayaan telah di lakukan di beberapa tempat sejak 2013, diantaranya RPIA Suboli, melalui program
Corporate Social Responsibility (CSR).
Namun yang terpenting adalah program itu, dapat memberikan dampak positif untuk memberdayakan ibu dan anak, agar dapat meningkatkan kompetensi warga. Khususnya meningkatkan intelejensi anak, meningkatkan kesehatan individu serta menjadikan rumah sebagai wadah potensial dalam mensejahterakan masyarakat dari berbagai aspek
“JOB Tomori berkomitmen untuk memberikan support kepada masyarakat atas aksi sosial. Hal itu sebagai wujud tanggungjawab sosial agar kesejahteraan dan ketahanan ekonomi, sosial dan lingkungan dapat terjaga sehingga ada harmonisasi antara perusahaan dengan masyarakat setempat. Sebab melalui program CSR perusahaan yang aktivitas bisnis di mana perusahaan bertanggung jawab secara sosial kepada pemangku kepentingan dan masyarakat sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi warga, dan itu menjadi komitmen kami untuk melaksanakannya,” tandas Edi Sofyan. (@di)
Penulis: Mulyadi T Bua