Bangkep.Banggaiplus.com-Lima belas orang pelaku ilegal fishing (Menangkap ikan dengan bom rakitan) satu diantaranya ditembak aparat Polres Bangkep karena mencoba melalukan perlawanan saat diamankan.
Peristiwa tersebut terjadi Rabu (3/8/2022) sekira pukul 16.30 Wita, disekitar perairan Pulau Tombaton, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Balut, Sulteng.
Namun rumor yang berkembang, dalam peristiwa tersebut, ada insiden antara saling baku tembak sesama polisi. Hal itulah yang kemudian ditanggapi Kapolres Banggai Kepulauan (Bangkep), AKBP Bambang Herkamto.
“Bukan insiden baku tembak sesama anggota polisi sebagaimana informasi yang berkembang. Tetapi melainkan kejadian saat melakukan upaya pengamanan terhadap terduga pelaku ilegal fishing. Ada salah seorang terduga mencoba melakukan perlawanan. Sehingga polisi polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak terduga di bagian kaki. Namun sebelumnya anggota saya memberikan tembakan peringatan,” kata Kapolres dalam pesan WhatsAAp ketika di hubungi wartawan.
Lebih jauh Kapolres menjelaskan, sebelum peluru senjata yang dilepas petugas mengenai kaki terduga pelaku. Namun proyektil sempat menyerempet kaki salah seorang anggota sehingga mengalami luka gores.
Kini terduga ilegal fishing dan aparat polisi yang terluka, tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Balut.
Sementara untuk terduga lainnya bersama barang bukti di amankan pihak Polres Bangkep, untuk proses hukum selanjutnya. (moel)