Luwuk, Banggaiplus.com-Ketersedian obat-obatan hampir di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), menipis. Bahkan jenis obat tertentu tidak tersedia lagi. Tak hanya di Puskesmas saja kekurangan stok obat. Bahkan gudang penyimpanan obat milik Dinas Kesehatan Banggai Kepulauan, Sulteng mengalami hal yang sama.
Ketua Komisi I DPRD Bangkep Irwanto T Bua, kepada wartawan, Kumat (9/9/2022) mengatakan, pemerintah segera mengambil langkah tepat dan strategis untuk mengantisipasi minimnya ketersedian obat-obatan.
“Ini persoalan serius, apapun alasannya stok obat-obatan harus sedia disetiap unit pelayanan kesehatan. Jika lambat diantisipasi, dipastikan akan muncul, permasalahan baru. Sebab tanpa obat yang lengkap, tidak mungkin seorang dokter atau paramedis bisa menyembuhkan pasiennya,” katanya dengan nada prihatin.
Selain tidak ada ketersediaan obat yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat, Iwan Bua sapaan akrabnya, mengingatkan ke perintah setempat, khususnya pihak Dinas Kesehatan agar menjamin ketersedian obat dan pastikan kelayakannya untuk dikonsumsi.
“Kami berharap agar instansi terkait segera mengambil langkah strategis untuk mengentaskan krisis obat yang terjadi saat ini. Termasuk obat-obatan kadaluarsa yang ada di dinas serta di seluruh fasilitas kesehatan segera dimusnahkan” ujarnya.
Akhir keterangannya , dia berjanji lembaga legislatif atau pihak DPRD akan memberikan dukungan berupa anggaran pada momen pembahasan APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2022 nanti. Hal itu segera dilakukan, untuk pemenuhan setiap obat-obatan yang diperlukan dalam rangka memaksimalkan pelayanan kesehatan.(@di)