Ada empat pasang calon yang akan bertarung dihelatan politik lima tahunan tersebut. Mereka tampil dengan pengalaman, kemampuan intelektualitas serta latar belakang berbeda. Dari empat pasang calon tersebut satu diantaranya adalah pasangan calon Bupati Rusli Moidady dan calon wakil bupati Bangkep Serfi Kambey yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB) Perindo dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Mengulik figur Rusli Moidady. Ia adalah sosok yang telah lama berkecimpung di dunia pemerintahan dan birokrasi. Kariernya terakhirnya di pemerintahan adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkep. Selain itu Rusly memiliki jaringan politik yang luas dan mengantongi pengalaman birokrasi yang solid dalam pemerintahan. Sehinga tak berlebihan jika hal itu membuat dirinya ‘bergaung’. Sehingga rekam jejaknya sebagai calon pemimpin yang berlebel asli putra daerah cukup populis. Apalagi disokong oleh sosok calon wakil bupati Serfi Kambey yang juga asli putra daerah dan pengusaha sukses ini, tentu menjadi keuntungan bagi kesuksesan mereka berdua di panggung Pilkada nanti.
Istilah putra daerah tentu berdasarkan ikatan primordial, ikatan kultur dan kejiwaan. Makanya putra daerah diasumsikan memiliki kepedulian yang lebih besar terhadap daerahnya ketimbang figur calon bupati/wakil bupati import.
Wakil Ketua Tim Sukses RM-SK bidang Agitasi dan Propaganda Irwanto I T Bua kepada media ini Minggu (1/9/2024) menuturkan, mengapa isu putra daerah masih menjadi topik central yang paling layak untuk dipilih sebagai kepala daerah?.
Karena secara psikologi, masyarakat komunitas asli akan merasa lebih aman dan nyaman apabila berkumpul dengan orang yang dia kenal dalam artian lebih luas. Mereka nyaman untuk berkomunikasi dan menyampaikan kepentingan mereka kepada pemimpin yang memiliki kesamaan. Baik kekerabatan, kesamaan bahasa, asal suku dan adat istiadat.
Iwan Bua, menambahkan argumentasi politisnya, katanya figur RM-SK adalah calon pemimpin ideal yang sangat faham dengan permasalahan daerahnya. Sebab katanya, kepala daerah bukan untuk mementingkan kepetingan pribadi, kelompok atau komunitas tertentu semata.
Akan tetapi mengedepankan kepentingan ekonomi dan sosial masyarakat secara langsung dan merata serta membangun citra yang baik secara moral.
“Memangnya orang Bangkep tidak ada yang bisa memimpin atau orang Bangkep sudah kehabisan orang pintar yang harus mendatangkan calon pemimpin dari luar ?. Tentu tidak. makanya masyarakat Bangkep tidak butuh calon import. Nah kalau ada figur yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, maka tentu saja calon yang paling masuk akal dalam konteks ini adalah yang paling memahami karakter dan budaya setempat dan itu hanya ada pada diri Rusli Moidady dan Serfi Kambey sebagai putra daerah,” pungkasnya. (bp01)