Bangkep, Banggaiplus.com – Rumor dugaan pemotongan dana Bantuan Sosial (Bansos) pembangunan jamban di Desa Patukuki, Kecamatan Peling Tengah, Banggai Kepulauan (Bangkep), mendorong DPRD Bangkep untuk mengundang Kadis Sosial Mohammad Amin pada Jumat (4/10/2025) guna meminta klarifikasi.
Ketua Komisi I, Eko Febrianto Sahata, membuka rapat dan meminta penjelasan dari Muhammad Amin terkait dugaan pemotongan dana bansos tersebut.
Dalam rapat dengar pendapat itu, Amin kembali menyatakan tidak tahu menahu soal pemotongan tersebut, serupa dengan penjelasannya kepada wartawan sebelumnya.
“Dinas hanya mencairkan dana ke rekening penerima manfaat dan mengawasi pembangunan jamban. Soal pemotongan dan pengelolaan dana oleh pihak lain, kami tidak tahu,” ujar Amin.
Karena belum menemukan titik terang, rapat akan dilanjutkan pada Senin pekan depan dengan menghadirkan Inspektorat, warga penerima manfaat, dan Ardin Lakano yang disebut sebagai pihak ketiga.
Ketua Komisi I berjanji akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan meminta keterangan dari semua pihak terkait.
“Rapat akan dilanjutkan pekan depan dengan kehadiran Dinas Sosial, Inspektorat, warga penerima manfaat, dan Ardin Lakano. Semua pihak dipastikan hadir,” pungkas Eko Febrianto.
Sebelumnya Muhammad Amin, di ruang kerjanya meminta kepada wartawan agar dugaan kasus ini, tidak perlu di publish. Dengan alasan akan mencoreng nama baiknya, sebab setelah pensiun tahun depan dirinya akan ikut dalam pileg.
“Soal pemotongan dana bansos itu saya tidak mengetahuinya. Jujur saja saya ingat betul dengan warning dari BPK agar jangan main-main dengan dana bansos, makanya sy melaksanakan program ini sesuai prosedur. Kalau boleh tidak usah di muat beritanya. Kalau berita itu mencuat akan merusak nama baik saya. Karena setelah pensiun saya akan ikut pileg,” ujar Amin ketika itu. (bp01)