banner 728x90

Uturinus: “Waspada! Wilayah Pesisir Bangkep Rawan Abrasi, Eksekutif Wajib Pastikan Pembangunan Tanggul Berkualitas”

Bangkep, Banggaiplus.com – Beberapa wilayah pesisir di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, teridentifikasi masuk zona rawan abrasi.

Wilayah-wilayah ini meliputi pesisir Desa Montop menuju Desa Bolubung dan Mandok, serta beberapa titik di sepanjang pesisir Kecamatan Tinangkung Utara dan daerah yang berhadapan langsung dengan perairan laut.

Abrasi di titik-titik tersebut dipicu oleh jebolnya tanggul penahan ombak akibat penambangan pasir ilegal dan topografi pantai yang datar, rendah, serta terbuka. Kondisi ini menyebabkan terpaan ombak besar menggerus material di bibir pantai.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup RI menunjukkan bahwa wilayah pesisir Kecamatan Tinangkung Utara merupakan pantai terbuka yang menghadap ke arah utara-timur laut. Hal ini membuatnya sangat rentan terhadap gelombang yang datang dari arah tersebut.

Abrasi parah pernah terjadi di ruas jalan Montop-Bakalinga, terutama antara Desa Montop dan Desa Bolubung serta Mandok, mengakibatkan ambruknya sebagian ruas jalan.

Selain ombak, penambangan pasir ilegal oleh oknum warga tanpa memperhatikan dampak lingkungan juga menjadi penyebab abrasi. Kondisi alam dan kesalahan manusia (human error) sebagai pemicu abrasi di beberapa wilayah pesisir Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi perhatian serius bagi politikus PKB, Uturinus Gunawan.

Uturinus Gunawan, Selasa (30/9/2025) kepada Banggaiplus.com, kembali menyuarakan agar pemerintah daerah segera mengambil langkah strategis untuk menangkal abrasi.

Meskipun pemerintah tahun 2025 ini, telah membangun tanggul penahan ombak di beberapa titik di wilayah pesisir Bangkep, Gus Utu menekankan, hal ini tidak menjamin ancaman abrasi akan teratasi jika kualitas fisik tanggul tidak memperhatikan kualitas pembangunan.

“Percuma menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk membangun tanggul jika kualitas pembangunannya tidak diperhatikan. Jangan sampai, tahun ini dibangun setahun kemudian tanggulnya sudah ambruk karena hantaman ombak. Yang perlu diperhatikan adalah teknik dan kualitas tanggul yang lebih ditingkatkan,” tegas Uturinus.

Pemerintah Banggai Kepulauan, melalui instansi teknis terkait, diharapkan dapat menjamin kualitas tanggul yang saat ini sedang dibangun di beberapa wilayah pesisir di kepulauan Peling. (pb01)

error: Content is protected !!