Bangkep, Banggaiplus.com – Polres Banggai Kepulauan (Bangkep) bergerak cepat melakukan penyelidikan awal terkait kasus dugaan keracunan massal yang menimpa 277 pelajar.
Kapolres Bangkep, AKBP Ronaldus Karurukan, dalam keterangan persnya pada Kamis (18/9/2025) menyatakan, pihaknya telah menghimpun keterangan medis terkait gejala yang dialami korban. Selain itu, keterangan juga diminta dari petugas SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) yang bertugas saat kejadian.
Selain mengumpulkan keterangan saksi, polisi juga menyegel dapur tempat memasak dengan garis polisi dan mengamankan sampel makanan. Sampel ini akan diteliti oleh BPOM Palu dan hasilnya berpotensi menjadi alat bukti dalam prosedur hukum selanjutnya.
“Kami akan terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan data dari saksi dan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab insiden keracunan massal ini,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menghimbau masyarakat, khususnya orang tua siswa, untuk tidak terprovokasi oleh rumor yang beredar dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Hasil penyelidikan akan dipublikasikan secara transparan jika dianggap perlu.
“Saya menghimbau masyarakat Bangkep untuk tidak mudah terprovokasi isu yang mengganggu stabilitas keamanan. Percayakan kepada kami untuk mengusut tuntas penyebab peristiwa ini,” tegasnya.
Selain fokus pada prosedur hukum, kepolisian juga berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah untuk memastikan penanganan medis korban berjalan maksimal. Polres Bangkep dan Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan pemulihan kesehatan para korban.
“Kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas, baik dari sisi pemulihan kesehatan siswa maupun penyelidikan penyebab pasti peristiwa ini,” pungkasnya. (bp01)