banner 728x90

Gawat!. Ratusan Siswa di Salakan Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis

KERACUNAN - Sejumlah siswa di Kota Salakan Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah, yang diduga keracunan makanan bergizi gratis di rawat di Rumah Sakit Trikora Salakan. Satu dari sekian ratus siswa yang keracunan sempat kritis untung saja para medis langsung mengambil tindakan medis. Peristiwa tersebut terjadi Rabu (17/9/3025) sekira pukul 12.15 Wita.(Foto : adibua)

Bangkep, Banggaiplus.com – Ratusan siswa dari berbagai tingkatan, mulai dari SMP, SMA, hingga SMK di Kota Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah, disinyalir mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis. Kejadian ini menggemparkan Kota Salakan pada hari Rabu (17/9/2025).

Gejala awal yang dialami para siswa mual, pusing, sesak nafas, hingga muntah. Bahkan, beberapa siswa dilaporkan sampai tidak sadarkan diri.

Menurut keterangan dari salah seorang guru SMK Salakan, Yatimah Usman, pembagian makanan bergizi gratis di sekolahnya dilaksanakan sekitar pukul 12.15 WITA. Tidak lama setelah makan, para siswa mulai mengeluhkan pusing, mual, dan sesak nafas. Beberapa di antaranya bahkan pingsan. Pihak sekolah segera mengambil tindakan cepat dengan mengevakuasi siswa-siswa tersebut ke Rumah Sakit (Rumkit) Trikora Salakan.

Yatimah Usman menduga siswanya mengalami keracunan akibat menu ikan cakalang. Beberapa siswa mengaku merasakan gatal di bagian mulut setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis tersebut.

“Beberapa hari sebelumnya, ada siswa yang mengeluh lidahnya gatal setelah makan makanan gratis ini. Namun, kondisinya tidak separah sekarang. Kami khawatir kesehatan anak didik kami akan mengalami dampak yang lebih serius,” ungkapnya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit mengenai jumlah pasti siswa yang dirawat. Namun, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan beberapa ruangan lain di Rumkit Trikora penuh dengan pasien. Bahkan, pasien meluber hingga ke koridor rumah sakit.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien keracunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkep mendirikan tenda darurat di halaman depan rumah sakit. Tenda ini berfungsi untuk menampung pasien yang tidak tertampung di dalam ruangan.

Kepala Dinas Kesehatan Banggai Kepulauan, dr. Abdi Gunawan, memberikan tanggapan terkait ketersediaan cairan infus, alat medis (oksigen), dan obat-obatan. Ia memastikan bahwa persediaan masih mencukupi untuk mengatasi pasien darurat.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi pasti mengenai jumlah pasien keracunan dan kondisi terakhir mereka. Namun, masih banyak siswa yang terus berdatangan ke Rumkit Trikora. Bahkan, seorang siswa sempat mengalami kondisi kritis, namun berkat kesigapan tim medis, siswa tersebut berhasil ditangani dengan baik. (bp01)

error: Content is protected !!