Bangkep, Banggaiplus.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kepolisian Resor (Polres) Bangkep terkait dugaan kasus yang mengakibatkan meninggalnya Ryan Nugraha Harun alias Bekam.
Tuduhan kekerasan tersebut dialamatkan kepada sejumlah oknum anggota Satuan Narkoba Polres Bangkep.
Tujuh media anggota SMSI Bangkep, yaitu BanggaiPlus, RadarSulawesi, SuaraTransformasi, BanggaiToday, BanggaiNet, OborMotindok, dan BangkepPost, optimis bahwa Polres Bangkep mampu mengungkap kasus ini secara profesional dan berdasarkan fakta.
Ketua SMSI Bangkep, Mulyadi T Bua, menekankan bahwa kasus ini telah menjadi perhatian publik yang luas, tidak hanya di internal Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kasus ini viral dan menjadi atensi publik di era keterbukaan informasi saat ini. Kami percaya Polres akan bekerja secara profesional, transparan, dan objektif,” ujar Mulyadi pada Senin, (2/6/ 2025).
Mulyadi, yang juga pimpinan media BanggaiPlus, menyadari bahwa kasus ini dipenuhi berbagai asumsi. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dan komprehensif, serta menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
“Silakan menilai, berasumsi, dan berargumen, tetapi lebih baik kita menahan diri untuk tidak menjatuhkan spekulasi sebelum adanya putusan hukum yang sah dan final,” imbuhnya.
SMSI Bangkep mendesak Polres Bangkep untuk bekerja secara serius dan profesional dalam menangani kasus ini. Lebih lanjut, Mulyadi mengingatkan seluruh pihak, khususnya para pegiat media di SMSI Bangkep, untuk menghindari penyebaran berita hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Mari kita hindari berita hoaks dan bersama-sama menunggu hasil akhir penanganan kasus ini,” tutup Mulyadi.(*/tim)