Besok, Rapat Pansus ‘Temuan Kerugian Negara’ Bakal Hadirkan Dua OPD

Bangkep-Banggaiplus.com. Panitia Khusus (Pansus), atas temuan kerugian negara Rp.66 Milyar, besok Senin (25/7/2022) mengagendakan rapat untuk ketiga kalinya, di ruang rapat khusus DPRD Bangkep.

Ketua Pansus Irwanto I T. Bua atau akrab disapa Iwan Bua yang ditemui Banggaipulus.com, Minggu (24/7/2022), mengaku ada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan dihadirkan dalam rapat ketiga tersebut.

Dua OPD itu masing-masing Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) serta Sekretarian DPRD Bangkep.

Meski belum membeberkan secara rinci berapa item dan nominal angka uang negara yang menguap di dua institusi itu. Namun menurut Iwan Bua angka temuan relatif besar, ada pada Dinas PUPR.

Sebab dinas yang satu ini, potensi terjadinya ‘penguapan’ uang negara cukup besar. Itu lebih disebabkan banyaknya penyelewengan uang negara, dari item program pembangunan fisik, seperti pembiayaan pembuatan jalan dan bangunan, selama kurun waktu 15 tahun.

“Dinas PUPR, punya potensi besar menyumbangkan angka penyimpangan keuangan negara yang diakumulasi sejak temuan tahun anggaran 2005-2020. Itu karena hampir seluruh program pembangunan sarana dan prasarana terfokus di instansi tersebut. Potensi peluang penyelewengan itu di perlebar lagi oleh rekanan ‘nakal’ sebagai pihak ketiga dalam pelaksanaan teknis fisik di lapangan,” tuturnya.

Ketika disinggung, penyebab terjadinya dugaan kerugian negara, mantan wartawan yang kini duduk sebagai Ketua Komisi I Dewan Bangkep, mensinyalir karena sistem tata kelola keuangan dan kemampuan menata administrasi laporan keuangan masih sangat lemah. Sehingga pengelolaan anggaran yang dibiayai dari sebagian besar APBD itu, tidak dikelola dengan profesional. Hal itu diperparah lagi dengan sistem pengawasan di level daerah, ditahun-tahun sebelumnya masih sangat lemah.

“Pengawasan dan tatakelola keuangan, menjadi pemicu utama terjadinya kerugian negara yang diestimasi mencapai angka Rp.66 Milyar, yang diakumulasi dari laporan hasil pemeriksaan, selama rentan waktu 15 tahun anggaran,” tutur Iwan.

Closing statement dari Politisi Golkar ini, bahwa optimisme untuk mengurai kusutnya sistem tata kelola keuangan serta mengembalikan kerugian negara, bukan isapan jempol belaka. Karena dilihat dari progres penanganan setelah menyelesaikan tiga kali rapat Pansus, menunjukan tren positif.

“Pansus akan bekerja maksimal, kami juga berkomitmen untuk bersikap profesional dalam menjalankan tugas dan fungsi kami,” tandasnya.(moel)

error: Content is protected !!
Exit mobile version