Pembangkit Listrik Tenaga Surya, menjadi Cahaya Harapan di Pulau Bakalan

Bangkep, Banggaiplus com – Krisis energi listrik yang melanda Pulau Bakalan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng), segera berahir. Sebuah proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 100 KWh, didukung baterai penyimpanan energi (ESS) 250 KWh, akan segera dimulai. Proyek ini dibiayai melalui dana hibah Pemerintah Korea Selatan, dikerjasamakan dengan perusahaan Encored dan ELT Energy.

PLTS ini akan menjadi andalan pasokan listrik bagi tiga desa di Pulau Bakalan, Desa Bulungkobit, Desa Bakalan, dan Desa Bungin. Selama ini, ketiga desa tersebut bergantung pada pembangkit listrik tenaga diesel yang kurang memadai dan tidak ramah lingkungan.

Dengan hadirnya PLTS, diharapkan pasokan listrik akan lebih stabil dan berkelanjutan. Gagasan pembangunan PLTS ini bermula dari inisiatif Gubernur Sulteng Rusdy Mastura. Proyek yang dijadwalkan dimulai awal Mei 2025 ini, akan diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bangkep dan perwakilan Pemerintah Korea Selatan. Setelah penandatanganan MoU, tim teknis dari Korea Selatan akan melakukan survei lapangan untuk menganalisis topografi dan kontur lokasi pembangunan PLTS.

Respon positif Pemerintah Kabupaten Bangkep terhadap proyek ini terlihat dari kesiapan lahan yang telah disiapkan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah untuk mengatasi masalah krisis energi di wilayah tersebut.

Ridha Saleh, Tim Ahli Anggota Pelaksana Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional Sulteng, dikutip dari Media Online Metro Sulteng yang tayang (17/4/2025) mengungkapkan, proyek ini merupakan tindak lanjut langsung dari permintaan Gubernur Rusdy Mastura.

Respon Positif Pemda

Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, juga telah melakukan komunikasi langsung dengan perwakilan Pemerintah Korea Selatan melalui sambungan telepon.

Kehadiran PLTS di Pulau Bakalan bukan hanya sekadar solusi atas krisis energi, tetapi juga simbol harapan baru bagi masyarakat. Proyek ini menandai langkah maju dalam pemanfaatan energi terbarukan di daerah terpencil. (“/bp01)

error: Content is protected !!
Exit mobile version